Diserang Netizen Ini Kata Anak SMP yang Menikah di Usia 15 Tahun


jakarta - Amanda Safitri , anak SMP yang menikah di usia 15 tahun , tak tinggal membisu dengan serangan netizen terhadap dirinya. Amanda menuliskan status terbaru di Facebook untuk menanggapi pernikahannya yang viral.

"Hidup" saya , yang jlanin nya juga saya ,yg ngerasain saya juga. Kok anda pada repot sih?! Kurang krjaan kali ya? Gpp deh yg pnting saya nggak ngurusin hidup anda! Mungkin beliau haters saya ahaha ," tulis Amanda Safitri di akun Facebooknya pada 20 Juni 2017.
Amanda seolah tak peduli dengan segala kritikan terhadap pernikahannya. Dia menegaskan pernikahannya yang oleh sebagian orang dianggap terlalu dini yakni bab dari hidupnya yang siap beliau jalani.

Remaja putri yang tinggal di Baturaja , Sumatera Selatan , ini pun menyebut mereka yang 'repot' mengurusi pernikahannya sebagai pihak yang kurang memiliki pekerjaan. Dia juga menyebut mereka sebagai haters.


Status terbaru Amanda ini tentunya kembali mendapat ragam komentar dari netizen. Ada yang mendukung Amanda , tak sedikit juga yang kembali menawarkan pesan tersirat pada anak ABG tersebut.

"Respect buat amanda👍 semangat terus ," tulis seorang pengguna Facebook yang dibalas ucapan terimakasih oleh Amanda. "Jgn dengerin kta orang , ,orang mah bisanya nyinyir.jalani hidupmu dgn baik ," tulis seorang netizen lain yang mendukung.

"Di indonesia aturan nikah dini tu di larang lagian ngapain kali nikah cepet2 gya gk ad waktu , ,masa dpn lu tu mah panjang , , , , ,trs lu dpt buku nikah y dari mna kli lu kan blom 17 thn , , , , ,jan2 buku nikah palsu lgi , , , , , ," tulis seorang pengguna Facebook yang kontra dengan ijab kabul dini Amanda. Dan lagi-lagi remaja putri itu menawarkan tanggapan bahwa pernikahannya yakni urusannya , sehingga orang lain tak perlu ikut repot mengurusinya.
Sosok Amanda Safitri dan suaminya Muhammad Fitrah Rizky (Gaston) menikah pada 17 Mei 2017. Unggahan foto pernikahannya pribadi menjadi viral alasannya yakni beliau dan sang suami menikah di ketika usia mereka belum genap 15 tahun.


"Tepat tanggal 17 mei 2017 pukul 19:00 sang saksi dan penghulu mengesah kan kami ber dua , mulai dri saksi berbicara di sana kami brusaha untk hidup mampu bangun diatas kaki sendiri ,pikiran cukup umur , tahan smpe kakek dan nenek:v program nya lancar.. Makasi tmen ,saudara ,and yg lain udah bntu doa_- #GastonJelek ," tulis Amanda Safitri di Facebooknya sambil mengunggah foto-foto ijab kabul mereka.

Selain netizen , psikolog dan Komnas Perempuan ikut bereaksi menyatakan keprihatinan mereka pada ijab kabul dini yang menjadi viral ini. Psikolo Liza Marielly Dzaprie mengungkapkan sisi buruk yang akan timbul akhir menikah di usia dini yakni pasangan tersebut akan ketinggalan fase psikologis sesuai umurnya. Hal tersebut dapat menjadikan pasangan muda ini kurang cakap untuk mengatasi konflik-konflik yang mungkin akan timbul setelah menjalani kehidupan berumah tangga.

"Ketika mereka menikah dini fase remajanya tidak dinikmati dan proses belajarnya tidak diserap dengan maksimal menyerupai remaja lainnya. Dia kehilangan berinteraksi dengan bawah umur remaja seusianya , padahal kemampuan berinteraksi pada remaja akan membantu mereka nanti mencar ilmu berinteraksi ketika di lingkungan kerja ," ucap Liza.

Sementara itu menurut Komnas Perempuan ijab kabul di usia anak termasuk salah satu tindakan kekerasan terhadap perempuan. Tak hanya itu , menikah di usia sekolah juga dapat menawarkan kontribusi pada kanker lisan rahim.

"Pasti itu ada dispensasi dari pengadilan agama. Perkawinan dini itu menawarkan kontribusi pada kekerasan rumah tangga jadi nikah di usia anak itu menawarkan kontribusi pada kasus-kasus kekerasan rumah tangga. Yang kedua bahwa WHO sendiri sudah melaunching data relasi seks dibawah usia 18 tahun itu menawarkan kontribusi pada kanker lisan rahim ," terang wakil ketua Komisi Nasional Perempuan Budi Wahyuni ketika dihubungi Wolipop , Rabu (21/6/2017).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Diserang Netizen Ini Kata Anak SMP yang Menikah di Usia 15 Tahun"

Post a Comment